Invalid Date
Dilihat 15 kali
Desa Milangodaa, Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, menjadi pusat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah dengan pelaksanaan tradisi khas suku Gorontalo yang dikenal dengan Modikili. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Gedung Olahraga Desa Milangodaa, dimulai pada Jumat Malam, 12 September 2025 dengan prosesi pembukaan Modikili dan berlanjut hingga Sabtu, 13 September 2025 dengan doa Maulid.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan. Camat Tomini, Ibu Siska Saripi, S.AP, secara resmi membuka rangkaian kegiatan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga warisan budaya dan tradisi sebagai bagian dari identitas masyarakat Gorontalo, sekaligus memperkuat rasa cinta umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. “Modikili bukan sekadar ritual, tetapi sarana untuk memperkuat iman dan mempererat persaudaraan umat,” ujarnya.
Selanjutnya, Sangadi Desa Milangodaa, Bapak Ronal Mooduto, S.AP, memberikan ucapan selamat datang kepada seluruh undangan dan peserta. Ia menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaan atas antusiasme masyarakat yang hadir, baik dari Desa Milangodaa maupun dari luar daerah. Menurutnya, tradisi Modikili tidak hanya menjadi kebanggaan Desa Milangodaa, tetapi juga wadah silaturahmi dan memperkokoh persatuan umat Islam di Bolaang Mongondow Selatan.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Tomini, Bapak Nurdin Bidjuni, S.Pd, M.Pd, juga memberikan sambutan. Ia menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi melalui tradisi Modikili adalah wujud kecintaan umat kepada Rasulullah SAW serta sebagai momentum untuk meneladani akhlak mulia beliau. Ia berharap kegiatan ini terus dilestarikan agar generasi muda tetap mengenal dan menjaga adat istiadat yang penuh nilai religius.
Prosesi Modikili dipimpin langsung oleh Ahlul Dzikir, yakni Ketua Adat Kecamatan Tomini atau Bate Tomini, Bapak Rustam Ladju. Dengan penuh kekhusyukan, beliau memimpin dzikir yang diikuti oleh ratusan pendzikir. Lantunan dzikir dan doa menggema di Gedung Olahraga Desa Milangodaa, menghadirkan suasana religius yang menyentuh hati.
Sebanyak 184 orang pendzikir hadir dalam acara ini. Mereka datang tidak hanya dari Desa Milangodaa, tetapi juga dari berbagai desa di wilayah Bolaang Mongondow Selatan, bahkan ada yang berasal dari Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Kehadiran mereka menjadi bukti kuatnya ikatan ukhuwah islamiyah antarumat Muslim, sekaligus menunjukkan bahwa tradisi Modikili masih sangat relevan dan digemari oleh masyarakat lintas daerah.
Puncak acara digelar pada Sabtu Pagi, 13 September 2025, dengan doa Maulid Nabi Muhammad SAW. Suasana haru dan penuh kekhidmatan terasa saat shalawat dan doa dilantunkan bersama, menandai kecintaan umat kepada Rasulullah SAW.
Menariknya, ketika para pendzikir kembali ke rumah masing-masing, mereka tidak pulang dengan tangan kosong. Masyarakat Desa Milangodaa memberikan bingkisan berupa tolangga sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas doa-doa yang telah dipanjatkan untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat desa. Tradisi pemberian tolangga ini juga mencerminkan nilai gotong royong, kebersamaan, dan saling menghargai dalam kehidupan sosial masyarakat Gorontalo.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Desa Milangodaa tidak hanya menjadi ajang pelestarian adat istiadat, tetapi juga penguat nilai spiritual, sosial, dan budaya. Tradisi Modikili kembali membuktikan dirinya sebagai simbol harmonisasi antara agama dan budaya, serta menjadi warisan berharga yang patut dijaga dan diteruskan kepada generasi berikutnya.
Bagikan:
Desa Milangodaa
Kecamatan Tomini
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Provinsi Sulawesi Utara
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini